Kunjungan Sejarah ke Museum Lampung: Meningkatkan Rasa Cinta Siswa terhadap Kebudayaan dan Tradisi Suku Lampung

Pada hari Selasa, 7 Maret 2023, seluruh siswa siswi kelas sepuluh dan sebelas MA Muhammadiyah Sukarame mengikuti kegiatan kunjungan sejarah ke Museum Lampung. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta siswa terhadap kebudayaan dan tradisi suku Lampung.

Pendamping kunjungan sejarah ini terdiri dari empat orang yaitu Tubagus Salamah, Agus Purwohadi, Novita Sulistiani, dan Afini Qurrota A'yun. Mereka memandu siswa-siswi dalam mengenal lebih jauh tentang sejarah dan kebudayaan suku Lampung.

Saat mengunjungi Museum Lampung, siswa-siswi diajak untuk melihat berbagai koleksi benda sejarah seperti keramik, senjata tradisional, alat musik, dan berbagai benda-benda kuno lainnya. Selain itu, mereka juga diberikan penjelasan mengenai sejarah suku Lampung, mulai dari kehidupan pra-sejarah hingga masa kini.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa-siswi untuk lebih menghargai kebudayaan dan tradisi suku Lampung, serta memahami pentingnya melestarikan warisan budaya tersebut. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan siswa-siswi juga dapat mengembangkan sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan saling menghormati antarsuku dan agama.

Dalam kesempatan tersebut, Tubagus Salamah, salah satu pendamping kunjungan sejarah mengatakan, "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa-siswi dalam mengenal lebih dekat tentang kebudayaan dan sejarah suku Lampung. Kami juga berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan rasa cinta siswa terhadap warisan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia."

Kegiatan kunjungan sejarah ke Museum Lampung ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkenalkan kebudayaan dan sejarah suku Lampung kepada generasi muda. Sehingga, mereka dapat menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.