Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PHET SIMULATION COLORADO MENJADI ALTERNATIF DALAM MELATIHKAN CRITICAL THINKING SKILL PESERTA DIDIK DI MA MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG



Murih Rahayu
Physics Teacher at MA Muhammadiyah Sukarame, Bandar Lampung
murihrahayu63@gmail.com


PENDAHULUAN

    Indonesia saat ini telah memasuki era digitalisasi yang disebut sebagai revolusi industri 4.0 (Industrial Revolution 4.0). Revolusi industri 4.0 dicirikan dengan berkembangnya Internet of Things yang diikuti teknologi baru dalam data sains, kecerdasan buatan, robotic, cloud, cetak tiga dimensi, dan teknologi nano. Era digitalisasi ini menuntut setiap insan untuk menyiapkan diri menuju generasi emas Indonesia berkualitas. Salah satu alternatif pengembangan diri dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah pendidikan. 
    Fisika sebagai salah satu bidang ilmu sains yang berkaitan dengan gejala alam memiliki peranan penting dalam mengkaji berbagai fenomena alam dan perkembangan sains dan teknologi. Pembelajaran fisika menunjang peserta didik dalam segi intelegensi, bakat, kemampuan motorik dan skema berpikir. Pembelajaran fisika juga melandasi berkembangnya teknologi yang mempermudah manusia. 
    
    Abad 21 menawarkan sebuah kehidupan yang lebih menantang dari sebelumnya. Menuntut siswa memiliki keterampilan 4C (Creative,Critical Thinking, Communicative, and Collaborative (Bele Sole & Made Anggraini, 2018). Keterampilan ini dikenal sebagai 21 Century Skills (Trilling & Hood, 1999). Peserta didik harus mampu menghubungkan konsep dan materi yang ada, sehingga bisa memahami dan menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran di kelas (Beers et al., 2011).
    Proses pembelajaran yang efektif dimulai dari perencanaan yang efektif. Apabila proses belajar dapat menstimulasi kegiatan belajar yang efektif, maka proses belajar dikatakan baik, karena dapat mencapai keinginan. Salah satu persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah rendahnya kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan dengan rendahnya perolehan nilai ujian peserta didik yang merupakan indikator pencapaian hasil belajar. Penyebab rendahnya hasil belajar yaitu kurangnya ketersediaan media pembelajaran yang ada.
   
 Salah satu studi internasional mengenai kemampuan kognitif siswa yaitu TIMSS (Trends in Mathematics and Science Study) yang diadakan oleh IEA (International Association for the Evaluation of Educational Achievement), menghasilkan bahwa pada bidang Fisika menunjukkan Indonesia mendapat perolehan  nilai 397 dimana nilai ini berada di bawah nilai rata-rata internasional yaitu  500. Hal ini seharusnya menjadi perhatian khusus bagi semua pihak yang menangani dalam bidang pendidikan. 
    Peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis dalam kategori tinggi cenderung memiliki keberanian mengkritik atau memberikan argumen mengenai fenomena di lingkungan yang didasarkan dengan konsep fisika yang telah dipelajari. Pengembangan kemampuan critical thinking skill pada peserta didik begitu penting karna dapat berpengaruh pada menyelesaikan permasalahan dan pengambilan keputusan. Kebiasaan berpikir kritis berperan penting untuk proses perkembangan peserta didik untuk menyelesaikan suatu masalah. 
    Berdasarkan kesenjangan antara fakta dan harapan ideal pembelajaran, pendidik dituntut mampu menciptakan pembelajaran yang tepat dan inovatif agar stigma permasalahan pembelajaran dapat diatasi khususnya pada bidang pelajaran fisika. Materi yang sulit dipahami oleh peserta didik salah satunya adalah materi listrik dinamis, sehingga untuk mempelajari materi tersebut peserta didik harus memahami konsep dan teori yang ada untuk dapat dikembangkan kedepannya. Penggunaan Phet Simulation Colorado dalam pembelajaran fisika dapat menjadi alternatif dalam melatihkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. 

PEMBAHASAN
 
    Simulasi mampu membuat peserta didik ikut terlibat dalam dunia virtual di dalamnya, sehingga mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan, kemampuan, dan pemikiran yang mereka miliki. 
    Berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik, dibutuhkan pembelajaran fisika yang menarik dengan penggambaran maupun representasi fenomena yang jelas dan menarik minat peserta didik untuk belajar. Selain itu, peserta didik juga menginginkan pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan media digital atau elektronik yang lebih praktis dan efisien dalam mempelajari materi fisika. 
    Analisis kebutuhan guru juga menyatakan bahwa dengan  keterbatasan alat praktikum materi listrik dinamis, para guru membutuhkan media pembelajaran  elektronik atau digital yang bisa membantu proses belajar menjadi lebih efisien. 
    Berangkat dari kebutuhan tersebut, phet simulation colorado yang dipakai dalam pembelajaran fisika kelas XII MIA pada materi listrik dinamis mampu memberikan pengalaman tersendiri kepada peserta didik. 



    Media simulasi PheT merupakan salah satu media yang dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan serta keterampilan peserta didik. Sisi lain penggunaan media phet simulation colorado dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan pembelajaran. Phet simulation colorado  mampu memvisualisasikan dengan baik konsep-konsep materi yang awalnya sulit dipahami ketika pembelajaran disajikan dengan metode ceramah, pembelajaran langsung maupun diskusi. Phet simulation colorado juga dapat memberikan rangsangan terhadap peserta didik untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan serta dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik terhadap konsep-konsep yang selama ini di pelajari karena peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan media.

    Aktifitas dalam kemampuan berpikir kritis meliputi menyampaikan masalahan, mendefinisikan, melacak bukti dari suatu informasi, menganalisis, menghindari pertimbangan secara emosional, mencermati penyerderhanaan secara berlebih, pertimbangan dari interpretasi dan toleransi terhadap abiguitas (Spector & Ma, 2019). Aktifitas peserta didik untuk berpikir kritis dapat terlihat dari dalam menyampaikan pendapat, menyimpulkan suatu informasi, menghargai asumsi, mengevaluasi, dan menilai alasan yang dapat mendukung argumentasi (Nuraini, 2017). Peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi dapat menalar secara  efektif, rasional, dan mengevaluasi terhadap informasi yang didapat.    
    Penggunaan media phet simulation colorado ini, sangat membantu peserta didik untuk memecahkan suatu masalah dan mendapatkan sebuah kesimpulan. Hal ini didukung pula oleh penelitian yang dilakukan oleh Fithriani (2016) dan Tawil (2013) ditemukan bahwa penggunaan media phet simulation colorado, peserta didik mengalami peningkatan keterampilan berpikir kritis dan peserta didik memberikan respon positif terhadapnya.

PENUTUP
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan phet simulation colorado pada materi listrik dinamis kelas XII MIA efektif untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA
Beers, P., Wesselink, R., Mulder, M., & Oonk, C. (2011). Roles and Tasks Of Higher Education   Teachers in The Regional Atelier. ECER 2011, 2(1), 2071–2079.   

Bele Sole, F., & Made Anggraini, D. (2018). Inovasi Pembelajaran Elektronik dan Tantangan Guru Abad 21. Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: E-Saintika, 2(1), 10–18.

Nuraini, N. (2017). Critical Thinking Profile Of Students Of Biological Teacher Candidate As Efforts To Prepare 21 St Century Generation. 1, 89–96.

Spector, J. M., & Ma, S. (2019). Inquiry and critical thinking skills for the next generation: from artificial intelligence back to human intelligence. Smart Learning Environments, 6(1). https://doi.org/10.1186/s40561-019-0088-z

Suwasono, P., & Ali, M. (2019). The Influence of Problem Based Learning on Critical Thinking Ability for Students in Optical Instrument Topic. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 15(1), 39–45. https://doi.org/10.15294/jpfi.v15i1.19309

Trilling, B., & Hood, P. (1999). Learning, Technology, and Education Reform in the Knowledge Age or “We’re Wired, Webbed, and Windowed, Now What?” Educational Technology, 39(3), 5–18.
Trisdiono, H., Siswandari, S., & Suryani, N. (2019). Development of Multidisiplin Integrated Project-Based Learning Model To Improve Critical Thinking and Cooperation Skills. 8(1), 9–20. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v8i1.17401

Viennot, L., & Décamp, N. (2018). Activation of a critical attitude in prospective teachers: From research investigations to guidelines for teacher education. Physical Review Physics Education Research, 14(1), 1–19. https://doi.org/10.1103/PhysRevPhysEducRes.14.010133
Zuhdan, K. P. (2017). pembelajaran dan kompetensi pendidik abad-21. 2(2), 45–52.


Posting Komentar untuk "PHET SIMULATION COLORADO MENJADI ALTERNATIF DALAM MELATIHKAN CRITICAL THINKING SKILL PESERTA DIDIK DI MA MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG"