Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENERAPAN METODE M2P BERBASIS ANDROID PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI UNTUK PESERTA DIDIK PHUBBING BEHAVIOR

 




By. Meta Nelya

LATAR BELAKANG MASALAH

    Generasi remaja saat ini, yang biasa juga disebut dengan generasi Z adalah generasi yang paling berpotensi memanfaatkan teknologi, khususnya Smartphone. Sayangnya, dengan segala kemudahan yang ditawarkan, Remaja sering lupa akan dampak negatifnya, contohnya adalah apa yang disebut dengan perilaku Phubbing. Phubbing adalah sebuah kata singkatan dari phone dan snubbing, Haigh (dalam youarti, dkk, 2018) menyatakan jika phubbing merupakan salah satu dampak dari Smartphone seperti mengabaikan seseorang dalam lingkungan sosial dengan mengalihkan perhatian kepada Smartphone.

    Dengan kata lain, phubbing adalah perilaku mengabaikan seseorang dalam lingkungan sosial dengan mengalihkan fokusnya kepada Smartphone entah untuk mengecek facebook, Whatsapp, atau aplikasi chatting lainnya. Dalam dunia pendidikan, siswa Sekolah Menengah Atas(SMA)/ sederajat adalah siswa yang masuk dalam generasi Z. Dimana kemungkinan perilaku phubbing rawan sekali dilakukan.

    MA Muhammadiyah Sukarame adalah salahsatu madrasah di Kota Bandar Lampung yang peserta didiknya merupakan peserta didik umum, MBS, dan anak panti. Sejalan dengan perkembangan sekolah ini selama 20 tahun berdirinya, memiliki peserta didik yang memiliki sifat istimewa yaitum engabaikan seseorang dalam lingkungan sosial dengan mengalihkan perhatian kepada Smartphone dan malas mengerjakan tugas. Solusi dapat dicapai melalui kerjasama antara guru BK, walikelas, guru mata pelajaran dan orang tua.

    Berdasarkan survei awal di kelas X IIS yang dilakukan ketika pembelajaran geografi ditemukan sebagian siswa terutama putra kelas X IIS yang sedang bermain Smartphone saat pembelajaran berlangsung. Peneliti pun tertarik dan fokus untuk mengamati siswa tersebut. Pada jam istirahat, beberapa siswa tersebut biasa nongkrong bersama temannya di dalam kelas dan sering sekali menggunakan Smartphone miliknya dan sama sekali tidak memperhatikan teman didekatnya ketika berkomunikasi. Salah satu indikator phubbing yaitu ketika seseorang lebih mengutamakan bermain dengan Smartphone miliknya sehingga menghambat berlangsungnya komunikasi tatap muka serta akan dianggap apatis serta rawan terkena konflik dengan teman sebayanya bahkan dengan guru atau orang dewasa lainnya.

Dari permasalahan di atas sebagai guru mata pelajaran penulis tertantang untuk mencari solusi yang berkaitan dengan mata pelajaran geografi yaitu memberikan metode pembelajaran yang berbasis android kepada peserta didik phubbing behavior. Metode ini berbasis android karena penulis sekaligus guru mata pelajaran geografi menyadari bahwa peserta didik kita adalah generasi digital native dimana kebiasaan sehari-hari berhubungan dengan teknologi digital seperti smartphone, handphone, dan laptop.

PEMBAHASAN

   Langkah awal yang penulis sekaligus guru mata pelajaran geografi lakukan adalah sharing dengan guru BK untuk mendapatkan informasi tambahan tentang peserta didik yang berada di kelas X IIS berjumlah 10 orang. Data yang diambil dari guru BK menjelaskan bahwa peserta didik tersebut ternyata berasal dari keluarga menengah dan tidak mampu, kurangnya perhatian dari orang tua dalam pendidikan anak yang disebabkan oleh kesibukan sendiris ehingga aktifitas yang dilakukan anak di sekolah ataupun di lingkungan masyarakat kurang diketahui, padahal orang tua adalah pendidikan pertama dan utama anak dalam menaiki tangga kehidupan.

    Berdasarkan pengalaman guru dalam mengajar, peserta didik sebenarnya sudah termotivasi, kreatif, inovatif, produktif, tetapi dalam kegiatan yang lain yaitu menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari tetapi tidak menggunakannya dengan cerdas dan tidak berkualitas. Contoh nyata yang terjadi peserta didik hanya aktif, kreatif, inovatif dan produktif pada sosial media seperti facebook, whatsApp, atau game online sehingga hanya terfokus pada kesenangan media online semata dan tidak menggunakan aplikasi tersebut kedalam proses pembelajaran.

    Bukan hal sulit dalam mengenalkan aplikasi M2P berbasis android kepada peserta didik phubbing behavior yang merupakan generasi digital native, karena mereka telah terbiasa menggunakan handphone dalam aktifitas sehari-hari. Sehingga penulis hanya sekali menjelaskan tentang tahapan pembuatan Mind Map mulai dari tahap penginstalan aplikasi Simple Mind Free, pengenalan menu aplikasi, pembuatan Mind Map hingga pada tahap presentasi.

Harapan guru terhadap Sikap dan Minat Belajar Peserta Didik phubbing behavior Pasca Penerapam Metode M2P Berbasis Android

    Kegiatan implementasi metode M2P berbasis andoid akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan mulai dari observasi kepada guru BK dan walikelas, kemudian tahap penginstalan dan pengenalan menu-menu aplikasi, tahap pembuatan Mind Map dan terakhir tahap presentasi. Kegiatan berdampak positif dan merubah pola pikir peserta didik phubbing behavior yang selama ini mengabaikan seseorang dalam lingkungan sosial dengan mengalihkan perhatian kepada Smartphone dan malas mengerjakan tugas.

  Mengubah kebiasaan buruk peserta didik phubbing behavior seperti mengacuhkan guru, malas mengerjakan tugas, bolos untuk menjadi lebih baik tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun hal ini adalah tanggung jawab bersama seluruh pendidik di MA Muhammadyah Sukarame. Masalah peserta didik phubbing behavior tidak boleh vakum dalam waktu yang lama karena akan berdampak kepada peserta didik yang lainnya dan berdampak besar bagi masa depan peserta didik phubbing behavior itu sendiri.

   Kebiasaan cuek, tidak peduli terhadap  lingkungan dan hanya fokus pada smartphone sehingga menimbulkan sikap apatis baik kepada guru maupun teman sebayanya. Inilah yang membuat penulis mengimplementasikan metode M2P berbasis android dalam proses pembelajaran untuk peserta didik phubbing behavior berupaya memberikan perlakuan yang diinginkan oleh generasi digital native. Seperi yang dikatakan oleh Ali Bin Abi Thalib “didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”. Guru hanya perlu meningkatkan kompetensinya melalui pembelajaran baik melalui grup MGMP, pembelajaran online maupun belajar sendiri. Dari hasil pembelajaran menggunakan metode M2P berbasis android menunjukkan bahwa terjadi perubahan perilaku berupa sikap empati terhadap lingkungan sekitar dan terjadi perubahan perilaku yang lebih baik atau perilaku positif. 


PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan kegiatan best practice bagi peserta didik phubbing behavior, penulis menyimpulkan sebagai berikut :

  1. Perilaku peserta didik phubbing behavior yang ada MA Muhammadiyah Sukarame berupa malas mengerjakan tugas, cuek, mengacuhkn guru, hanya fokus pada smartphone.
  2. Perkembangan nilai sikap dan minat belajar pasca implementasi metode M2P berbasis android dalam pembelajaran menunjukkan bahwa pada umumnya terjadi perubahan positif. Perilaku yang kurang baik seperti malas mengerjakan tugas dan apatis terhadap lingkungan sekitar sudah tidak dilakukan, tapi perlu untuk dipantau.

B. Saran

  1. Peserta didik phubbing behavior memiliki kecerdasan dan perilaku yang baik, lingkungan di luar sekolah yang mempengaruhi sehingga terjadi perubahan perilaku dan minat belajar yang menurun, sehingga tugas orang tua selaku pendidik pertama dan utama dan guru selaku orang tua kedua memberikan bimbingan, dan perhatian.
  2. Diperlukan kerjasama antara semua stakeholder di sekolah untuk kemajuan pendidikan peserta didik.


Posting Komentar untuk "PENERAPAN METODE M2P BERBASIS ANDROID PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI UNTUK PESERTA DIDIK PHUBBING BEHAVIOR"